Sabtu

LP Minggu 2 (1IA09-1IA 01)

1. Jelaskan Pengertian relasi ?
2. Jelaskan Pengertian Domain, Range?
3. Sebutkan Sifat-Sifat relasi?

Organisasi Sistem Komputer

SISTEM FILE

Pengertian Sistem Berkas

Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting dalam system berkas, yaitu :

· Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta

· Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam system

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Media Penyimpanan

Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.

Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :

1) Primary Memory Þ Primary Storage (Internal Storage)

2) Secondary Memory Þ Secondary Storage (External Storage

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

Pengertian Berkas Sequential
Organsasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.


ORGANISASI BERKAS RELATIF

· Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.

· Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.

· Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.

· Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).

· Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.


Kemampuan Berkas Relatif

ü Kemampuan mengakses record secara langsung.

ü Record dapat di retrieve, insert, modifikasi dan delete tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL

Pengertian Berkas Indeks Sequential

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sequential.
Jadi berkas indeks sequential merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.

ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY

Pengertian Organisasi Berkas Dengan Banyak Key

Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key.

BERKAS SORT DAN MERGE

Pengertian Berkas Sort Dan Merge

Dalam sistem penyortiran dikenal 2 metode, yaitu :

§ Metode Sort Internal

§ Metode Sort Eksternal

Perbedaannya :

ü Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat ke dalam memori komputer lalu diproses sort (sortir).

ü Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat dimuat ke dalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer.

ü Metode sort eksternal di dalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal.

PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT


Definisi dan Persyaratan Kontrol I/O

Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Kontrol I/O menyangkut manajemen berkas dan peralatan manajemen yang merupakan bagian dari sistem operasi.

Tugas dari Sistem Kontrol I/O adalah :

1) Memelihara directori dari berkas dan lokasi informasi

2) Menentukan jalan bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder

3) Mengkoordinasi komunimasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder

4) Menyiapkan berkas penggunaan input atau output telah selesai

KONSEP MOUNTING, SHARING DAN PROTEKSI
Mounting

Mounting adalah proses mengkaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai. Piranti-piranti yang akan di-mount dapat berupa cd-rom, disket atau sebuah zip-drive. Tiap-tiap sistem berkas yang akan di-mount akan diberikan sebuah mount point, atau sebuah direktori dalam pohon direktori sistem Anda, yang sedang diakses.

Sharing

Kita dapat berbagi berkas dengan pengguna lainnya yang teregistrasi. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan dengan siapa berkas tersebut akan dibagi dan akses seperti apa yang akan diberikan kepada mereka. Berbagi bekas berguna bagi pengguna yang ingin bergabung dengan pengguna lain dan mengurangi usaha untuk mencapai sebuah hasil akhir.

Proteksi

Ketika kita menyimpan informasi dalam sebuah sistem komputer, ada dua hal yang harus menjadi perhatian utama kita. Hal tersebut adalah :

  1. Reabilitas dari sebuah sistem

Maksud dari reabilitas sistem adalah kemampuan sebuah sistem untuk melindungi informasi yang telah tersimpan agar terhindar dari kerusakan, dalam hal ini adalah perlindungan secara fisik pada sebuah berkas. Reabilitas sistem dapat dijaga dengan membuat cadangan dari setiap berkas secara manual atau un otomatis, sesuai dengan layanan yang dari sebuah sistem operasi.

  1. Proteksi (Perlindungan) terhadap sebuah berkas

Perlindungan terhadap berkas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada bagian ini, kita akan membahas secara detail mekanisme yang diterapkan dalam melindungi sebuah berkas.

Struktur Data

Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.


 TIPE DATA


INTEGER

Anggota dari himpunan bilangan :
{..., -(n+1), -n, ..., -2, -1, 0, 1, 2, ..., n, n+1, ...}
Operasi dasar yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan

REAL

Data numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real. Ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal). Dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point, disebut Scientific Notation.
Penyajiannya terdiri dari : mantissa (pecahan) dan eksponen.

BOOLEAN

Disebut juga jenis data logical. Anggota { true atau false}.
A. Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT
• Operator AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true.
• Operator OR akan menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true
• Operator NOT merupakan “precedence” dari operator AND dan OR.

Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator NOT harus dievaluasi sebelum operator AND dan OR.

B. Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
Contoh : 6 < 8 = True
9 < 8 = False

KARAKTER

Elemen dari suatu himpunan yang terdiri atas bilangan, abjad dan simbol khusus.
(0,1,...,8,9, A, B, ..., Y,Z, +, -,*,, ...}

STRING

Barisan hingga karakter yang dibentuk oleh suatu kumpulan dari karakter.
Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya, suatu string berada dalam tanda “aphosthrope”.

ARRAY

Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen.

ARRAY DIMENSI SATU
Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu.

ARRAY DIMENSI DUA
Adalah suatu array yang setiap elemennya merupakan tipe data array pula.

Jika array B terdiri dari M elemen, yang setiap elemennya terdiri dari suatu array dengan N elemen,

DEKLARASI ARRAY DALAM BAHASA PEMROGRAMAN


Deklarasi :
PASCAL
var TEMP : Array[1..24] of integer;

BASIC
DIM TEMP(24)

COBOL
01 TABEL-TEMP
02 TEMP OCCURS 24 TIMES PIC 99.

STACK(TUMPUKAN)

LINIER LIST

Suatu struktur data umum yang berisi suatu kumpulan terurut dari elemen; jumlah elemen di dalam list dapat berubah-ubah.

Linier list A yang terdiri dari T elemen pada waktu t, dinotasikan sebagai : A = [ A1, A2, ..., AT]

Jika T = 0, maka A disebut “Empty List” atau “Null List”

Suatu elemen dapat dihilangkan/dihapus dari sembarang posisi dalam linier list, dan dapat pula dimasukkan elemen baru sebagai anggota list.

Contoh :
1. File, dengan elemennya berupa record
2. Buku telepon
3. Stack
4. Queue
5. Linear link list

STACK
Stack adalah suatu bentuk khusus dari linier list, dengan operasi penyisipan dan penghapusan dibatasi hanya pada satu sisinya, yaitu puncak stack (TOP).

APLIKASI STACK

1. Penjodohan Tanda Kurung/Matching Parantheses
ALGORITMA
a. Amati barisan elemen dari kiri ke kanan
b. • bila bertemu ‘(‘, maka ‘(‘ di push ke dalam stack.
• bila bertemu ‘)’, maka periksa stack hampa atau tidak.
bila hampa  ada ‘)’ dan tidak ada ‘(‘ (error)
bila tidak hampa  ada sepasang ‘(‘ & ‘)’ & POP elemen keluar

2. NOTASI POSTFIX
ALGORITMA
Amati barisan dari kiri ke kanan
1. Jika ‘(‘, maka PUSH ke dalam stack.
2. Jika ‘)’, POP elemen dalam stack sampai simbol ‘(‘. Semua di POP merupakan output kecuali ‘(‘ tadi.
3. Jika simbol operand, langsung merupakan output.
4. Jika simbol operator, maka :
Jika elemen TOP stack dengan level >= maka POP sebagai output teruskan sampai ‘(‘.
elemen TOP <, operator yang diamati di PUSH ke dalam stack.
5. Bila ‘;’ kita POP semua elemen dalam stack hingga hampa.





QUEUE (ANTREAN)

ANTREAN (Queue)
Suatu bentuk khusus dari linear list, dengan operasi penyisipan (insertion) hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut REAR, dan operasi penghapusan (deletion) hanya diperbolehkan pada sisi yang lainnya, yang disebut FRONT dari list.

Antrean Q = [Q1, Q2, ... , QN]
Front(Q) = Q1 bagian depan antrean
Rear(Q) = QN bagian belakang antrean
Noel(Q) = N jumlah elemen dalam antrean

Operasi Antrean : FIFO (First In First Out)
Elemen yang pertama masuk merupakan elemen yang pertama keluar.

Operator : Penyisipan : Insert
Penghapusan : Remove

Empat operasi dasar antrean, yaitu :
1. CREATE
2. ISEMPTY
3. INSERT
4. REMOVE

• CREATE (Q)
Operator yang menunjukkan suatu antrean hampa Q.
Berarti : Noel (Q) = 0
Front (Q) & Rear (Q) = tidak terdefinisi

• ISEMPTY (Q)
Operator yang menunjukkan apakah antrean Q hampa.
Operand : tipe data antrean
Hasil : tipe data boolean

ISEMPTY (CREATE (Q)) = True

• INSERT (E, Q)
Operator yang menginsert elemen E ke dalam antrean Q.
E ditempatkan di bagian belakang antrean.
Hasil : antrean yang lebih besar.

REAR (INSERT (E, Q)) = E
ISEMPTY (INSERT (E, Q)) = False
• REMOVE (Q)
Operator yang menghapus elemen bagian depan dari antrean Q.
Hasil : antrean yang lebih pendek.
Pada setiap operasi, Noel (Q) berkurang 1 dan elemen ke-2 menjadi elemen terdepan.
Jika Noel (Q) = 0 maka Q = hampa
Remove (Q) = kondisi error (underflow condition)
Remove (Create (Q)) = kondisi error (underflow condition)

GRAF

Graf adalah :
• Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau point atau node atau titik)
• Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak urut dari simpul, anggotanya disebut ruas (rusuk atau sisi)

POHON BINAR

Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung maka pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang menghubungkan kedua simpul di dalam pohon. Pohon dilengkapi dengan Root (akar).

Jumat

Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan

A. Latar Belakang Sistem Penunjang Keputusan

Pada sekitar tahun 1960-1970, Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support

System) mulai diperkenalkan. Saat itulah pertam kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis computer, Sistem Penunjang Keputusan pertama kali diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scoot Morton mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen Sistem Penunjang Keputusan dirancang untuk mengembangkan efektivitas dan produktivitas dari para manajer dan kaum professional, kemudian muncullah alasan-alasan mengapa Sistem Penunjang Keputusan diperlukan dalam sebuah organisasi:

· Membutuhkan informasi yang akurat dan baru secara cepat.

· SPK sering dianggap sebagai keberhasilan dari suatu organisasi.

· Manajemen mengamanatkan perlunya SPK dalam organisasi.

· Informasi yang dibutuhkan tergantung pada waktu (sesuai situasi dan kondisi).

· Perlunya penghematan biaya operasional.

Sejak saat itulah Sisitem Penunjang Keputusan berperan sangat penting dalam suatu organisasi.

B. Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem interaktif yang sering digunakan oleh para individu yang mempunyai pengalaman minim dengan komputer dan meto de analisis. Sistem ini juga mencakup berbagai jenis sistem, perangkat dan teknologi dalam pengembangan suatu suatu organisasi. Sistem Penunjang Keputusan dipakai untuk membantu decision maker dalam pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi tepat sasaran dan betul - betul berguna bagi organisasi. Oleh karena keputusan yang diambil oleh seorang manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau mereka yang bersangkutan dengan organisasi yang ia pimpin, kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai kepada kerugian uang maka seorang manajer dalam mengambil suatu keputusan haruslah menggunakan suatu aturan atau suatu sisitem yang tepat.

C. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

terstruktur (Sistem Penunjang Keputusan diarahkan pada area tempat sebagai

besar masalah berada).

2. Mendukung penilaian atau keputusan manajer bukan menggantikannya

(manajer dan computer bekerjasama sebagai tim pemecahan masalah dalam

memecahkan masalah yang berada di area semi-terstruktur yang luas)

3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada

efisiensinya (diharapkan manajer menggunakan SPK agar diperoleh keputusan

yang lebih baik)

Bayangkan sebuah organisasi dimana para manajernya tidak dapat menggunakan komputer untuk membantu aktivitas yang memerlukan keputusan. Bandingkan gambaran

diatas sebuah organisasi dimana para manajernya secara rutin menggunakan komputer

untuk mendapatkan dan memproses pengetahuan yang mendasari suatu keputusan yang

dibuat. SPK menyimpan dan memproses berbagai jenis pengetahuan sangat cepat daripada pikiran manusia.Sebagai tambahan dalam keuntungan efisiensi, SPK sangat efektif dalam penanganan berbagai macam pengetahuan karena tidak mempunyai kondisi manusia seperti kelelahan, kealpaan, kesalahan kalkulasi, dan stress.Kegagalan dalam mengaktualisasi kan berbagai penunjang keputusan dapat membuat para manajer dan organisasinya dalam posisi tidak menguntungkan.

Tahap-tahap pengambilan keputusan menurut Simon :

q Kegiatan intelijen

q Kegiatan merancang

q Kegiatan memilih

q Kegiatan menelaah

Tahap-tahap pengambilan keputusan Simon digunakan untuk menentukan struktur masalah. Masalah terstruktur merupakan suatu masalah yg memiliki struktur pada 3 tahap pertama Simon. Masalah tdk terstruktur mrp masalah yg sama sekali tdk memiliki struktur pd 3 tahap Simon. Masalah semi-terstruktur mrp masalah yg memiliki struktur hanya pasa satu atau dua Simon.

Tujuan DSS

q Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi ter-struktur

q Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikan.

q Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer drpd efisiensinya.

Struktur Masalah

DSS diarahkan pd area tempat sebagian besar masalah berada.

Dukungan Keputusan

Manajer dan kemputer bekerja sama sbg tim pemecahan masalah dlm memecahkan masalah yg berada di area semi-terstruktur yg luas.

Efektivitas Keputusan

Diharapkan manajer menggunakan DSS agar diperoleh keputusan yg lebih baik.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK

Konsep GDSS

Sistem pendukung keputusan kelompok (Group support system) mrp suatu sistem berbasis komputer yg mendukung kelompok-kelompok orang terlibat dlm suatu tugas /tujuan bersama dan yg menyediakan interface bagi suatu lingkungan yg digunakan bersama.

q Group Support System (GSS)

q Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

q Computerized Collaborative Work Support (CCWS)

q Electronic Meeting System (EMS).

q Perangkat lunak yg digunakan dlm lingkungan disebut Groupware.

Bagaimana GDSS Berkontribusi pada Pemecahan Masalah

Asumsi yg mendasari GDSS adalah kontribusi yg lebih baik memungkinkan keputusan yg lebih baik dgn menjaga diskusi terfokus pada masalah, akibatnya mengurangi waktu yg terbuang.

Pengaturan Lingkungan GDSS

q Ruang keputusan

q Jaringan keputusan setempat

q Pertemuan legislatif

q Konferensi Bermedia Komputer