Sekitar 6 bulan yg lalu seorang teman ada menawarkan saya untuk membuat system banking.. bisa disebut system banking mininya BPR, system ini memiliki specification diantaranya :
1. System ini bekerja secara onLine
2. Multi user
3. Memiliki multi privilege
4. User friendly bgt.
Kalo untuk faslitasinya yaitu :
1. Menu Data Nasabah beserta data pendukungnya seperti :
A. Data keluarga, gaji, alamat kantor, etc
2. Data Collateral
3. Menu data survey
4. Data proposal pinjaman
5. Scoring penilaian nasabah (untuk mengurangi bad account) meskipun sifatnya suggestion.
6. Menu approval Proposal,
sedikit mengulas workflow yg ada disystem ini yaitu :
A. Nasabah datang ke BPR
B. Petugas input data nasabah
C. Kemudian petugas input data proposal pinjaman
D. Petugas melakukan survey yg kemudian hasil survey diinput ke system
E. setelah selesai melakukan survey dan input proposal pinjaman
maka system akan mengirim data proposal pinjaman nasabah tersebut beserta
hasil scoring dari system kpada pejabat yg sudah di setup.
F. setelah data tersebut muncul di worklist pejabat yg bertugas melakukan apprval
maka disitu ada dua kondisi, setuju atau tidak, jika tidak maka akan kembali
ke nomer 3, jika setuju akan melanjutkan proses selanjutnya
7. Menu pencairan (menu ini terdiri dari, jumlah uang yg diterima oleh nasabah
setelah dipotong tabungan, administrasi, asuransi dan cicilan I,
print perjanjian kerjasama antara nasabah dan pihak bank + buku angsuran nasabah)
8. menu input pembayaran (menu ini terdiri dari, input angsuran normal, angsuran
menunggak, angsuran hanya pokoknya, tabungan nasabah)
9. menu pelunasan
10. Report transaksi
11. Master Setup
allhamdullilah setelah mengerakan proyek ini saya dapat membeli genteng untuk rumah yg sedang tahap pembangunan dan menolong teman yg lagi butuh tambahan dana untuk biaya menikah, dan allhamdulilahnya lagi, system ini dikerjakan dalam waktu 3 bulan.. dengan saya selaku BA,SA dan programernya sedangkan teman saya itu berfungsi sebagai QA dan Marketingnya.. semoga saja ada proyek2 lain lagi yg bisa kami kerjakan..
aamiin
Ada perasaan besar saat gw berada di puncak... puncak yang dulu gw kira nggak mungkin di capai, sekarang udah jadi mainan sehari hari... nggak gampang memang, tapi gw yakin karena gw selalu mencoba setiap kesempatan yang ada... dan gw akan terus mencoba sampai gw mendarat di puncak tertinggi...
Sabtu
Minggu
Sejarah Perkembangan E-learning
Sejarah Perkembangan E-learning
Share
E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :
* Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) DALAM FORMAT
mov, mpeg-1, atau avi.
* Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.
* Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
* Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.
Melihat perkembangan e-learning dari dari masa ke masa yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning akan menjadi sistem pemblajaran masa depan. Alasan efektifitas dan fleksibilitas akan menjadi alasan utama.
Share
E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :
* Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) DALAM FORMAT
mov, mpeg-1, atau avi.
* Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.
* Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
* Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.
Melihat perkembangan e-learning dari dari masa ke masa yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning akan menjadi sistem pemblajaran masa depan. Alasan efektifitas dan fleksibilitas akan menjadi alasan utama.
HR Berubah, Siapa Peduli?
"Selera orang HRD memang aneh," demikian komentar yang kerap terdengar setiap kali ada karyawan baru muncul di kantor. Tentu saja komentar semacam itu muncul dari bibir karyawan lama yang merasa bahwa si pendatang baru itu tidak meyakinkan, atau berpenampilan yang kurang sesuai dengan "budaya" perusahaan.
Bukan cerita baru kalau HRD merupakan bagian yang paling sering menjadi bahan olok-olokan di tempat kerja. Sinetron OB (Office Boy) yang sukses di RCTI bahkan telah membuat olok-olok itu keluar dari batas dinding perusahaan dan menjadi wacana publik. Dalam sinetron komedi itu, HRD sebuah stasiun TV menjadi setting cerita dengan tokoh-tokoh utama para penghuninya, dari direktur, staf hingga OB.
Kelucuan dibangun dari tingkah konyol mereka: Direktur HR Pak Taka yang dingin dan galak, dua staf utama yang selalu bermusuhan bagai anjing dan kucing --yang satu dicitrakan sebagai bujang lapuk sehingga sering diledek sebagai penyuka sesama jenis; sedangkan yang satunya lagi bertingkah playboy kecakepan dan tengil. Satu lagi: sekretaris yang centil, manja dan kerjaannya hanya mengecat kuku serta menelpon mantan-mantan pacarnya.
Pendek kata, sinetron itu telah menguatkan stereotip karikatural citra HR selama ini di mata karyawan atau unit lain dalam sebuah perusahaan. Kalau Anda direktur atau manajer HR, atau staf di departemen tersebut, pastilah sulit untuk tertawa melihat sinetron itu, karena akan sama artinya dengan menertawakan diri sendiri. Kecuali, maaf, Anda tidak sekritis itu, dan menganggap sinetron itu semata lelucon yang tidak berdiri di atas keterpurukan citra sebuah kelompok yang selama ini dianggap marginal dalam perusahaan.
Apa yang dilukiskan oleh sinetron itu, tentu saja kontraproduktif terhadap usaha sekelompok praktisi dan akademi HR di luar sana yang dengan keras meyakinkan dunia bahwa paradigma HR sudah berubah. Bahwa HR sudah tidak seperti dulu lagi: duduk di pinggir arena bisnis, memegang CV sampai tangan bengkak, memelototi lamaran sampai mata jereng. Atau, tukang semprit bagi karyawan yang telat datang ke kantor, tukang ngitung absen dan mengurusi cuti karyawan.
Cerita seperti itu sudah lewat. Lihat, kami sekarang adalah mitra bisnis yang sejajar dengan unit-unit lain dalam perusahaan. Kami juga ikut berperan aktif mendampingi CEO dan manajer-manajer lain dalam mencapai tujuan perusahaan. Bahkan, banyak di antara kami yang mulai menaggalkan nama human resource, dan berganti menjadi human capital. Keren, bukan?
Masalahnya, sejauh mana perubahan itu bergema di luar sana? Apakah masyarakat luas peduli dengan perubahan itu? Di sinetron, orang hanya melihat direktur HR yang punya kegemaran menghukum push up stafnya, dan tak henti-henti merayu sekretarisnya dengan gaya seorang pecundang tua yang mesum. Siapa yang bertanggung jawab untuk menyiarkan kepada masyarakat bahwa HR sudah berubah? Kalau masyarakat memahami dunia HR lewat potret komikal dari sinetron, sehingga menganggap bahwa dari dulu HR yang memang begitu, siapa yang (harus di)salah(kan)?
Belum lama ini saya menghadiri Human Resources Expo 2006 di Hotel Borobudur Jakarta. Saya datang sebagai wartawan dan menjumpai kenyataan yang menyedihkan. Bahwa event sebesar itu, yang kalau dilihat dari pesertanya yang hadir dari berbagai pelosok Indonesia, tergolong berskala nasional, tidak mengundang pers untuk meliput. Saya jadi paham mengapa perubahan paradigma HR yang dibangga-banggakan oleh orang HR tak cukup bergema di kalangan non-HR. Sebab, orang HR ternyata tidak (belum) melek media. Sehingga perubahan yang mereka gembar-gemborkan itu tak terkabarkan ke masyarakat.
Human Resourses Expo 2006 merupakan serangkaian seminar dua hari yang terdiri atas 20 sesi. Sederet pembicara yang kompeten dihadirkan, dan tentu saja seminar itu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang penting bagi kalangan HR, terkait dengan perkembangan praktik HR terkini di Tanah Air. Namun, apapun hasilnya, seberapa pun pentingnya, tak akan ada artinya kalau tidak tersiar ke masyarakat, dan itu sebenarnya sangat dimungkinkan melalui liputan pers.
Atau, jangan-jangan orang HR sendiri tak peduli bahwa perkembangan dunia mereka perlu dikomunikasikan kepada publik yang luas? Pasti tidak begitu. Pasti mereka sadar bahwa perubahan paradigma HR harus melibatkan perhatian semua pihak baik orang HR sendiri maupun masyarakat luas di luar HR. Barangkali selama ini orang HR hanya kurang sadar akan fungsi dan kekuatan media massa dalam mendukung dan terus mendorong perubahan yang telah dan sedang mereka upayakan.
Sinetron OB hanya satu tantangan kecil bagi orang HR untuk membuka mata dunia, dan mengatakan dengan lantang, bahwa "kami sudah berubah". Sudah saatnya orang HR berpikir dan beraksi dengan cara baru. Teruslah gelar seminar dan event-event serupa untuk mensosialisasikan perkembangan HR. Tapi, jangan lupa dekati dan akrabi pers. Libatkan mereka. Bicaralah pada mereka. Agar perubahan paradigma HR bukan hanya jargon yang menghibur diri, tapi menjadi bahan pemikiran dan kepedulian bersama, membuat masyarakat paham dan bersimpati pada isu-isu HR.
Sehingga, tak akan ada lagi gambaran HR sebagai kumpulan orang-orang tua yang kaku, dingin dan suka menghukum. Atau, "berselera aneh" seperti dibilang Emily dalam film Devil Wears Prada.
Oleh: Is Mujiarso (http://www.portalhr.com/tips/2id50.html)
Bukan cerita baru kalau HRD merupakan bagian yang paling sering menjadi bahan olok-olokan di tempat kerja. Sinetron OB (Office Boy) yang sukses di RCTI bahkan telah membuat olok-olok itu keluar dari batas dinding perusahaan dan menjadi wacana publik. Dalam sinetron komedi itu, HRD sebuah stasiun TV menjadi setting cerita dengan tokoh-tokoh utama para penghuninya, dari direktur, staf hingga OB.
Kelucuan dibangun dari tingkah konyol mereka: Direktur HR Pak Taka yang dingin dan galak, dua staf utama yang selalu bermusuhan bagai anjing dan kucing --yang satu dicitrakan sebagai bujang lapuk sehingga sering diledek sebagai penyuka sesama jenis; sedangkan yang satunya lagi bertingkah playboy kecakepan dan tengil. Satu lagi: sekretaris yang centil, manja dan kerjaannya hanya mengecat kuku serta menelpon mantan-mantan pacarnya.
Pendek kata, sinetron itu telah menguatkan stereotip karikatural citra HR selama ini di mata karyawan atau unit lain dalam sebuah perusahaan. Kalau Anda direktur atau manajer HR, atau staf di departemen tersebut, pastilah sulit untuk tertawa melihat sinetron itu, karena akan sama artinya dengan menertawakan diri sendiri. Kecuali, maaf, Anda tidak sekritis itu, dan menganggap sinetron itu semata lelucon yang tidak berdiri di atas keterpurukan citra sebuah kelompok yang selama ini dianggap marginal dalam perusahaan.
Apa yang dilukiskan oleh sinetron itu, tentu saja kontraproduktif terhadap usaha sekelompok praktisi dan akademi HR di luar sana yang dengan keras meyakinkan dunia bahwa paradigma HR sudah berubah. Bahwa HR sudah tidak seperti dulu lagi: duduk di pinggir arena bisnis, memegang CV sampai tangan bengkak, memelototi lamaran sampai mata jereng. Atau, tukang semprit bagi karyawan yang telat datang ke kantor, tukang ngitung absen dan mengurusi cuti karyawan.
Cerita seperti itu sudah lewat. Lihat, kami sekarang adalah mitra bisnis yang sejajar dengan unit-unit lain dalam perusahaan. Kami juga ikut berperan aktif mendampingi CEO dan manajer-manajer lain dalam mencapai tujuan perusahaan. Bahkan, banyak di antara kami yang mulai menaggalkan nama human resource, dan berganti menjadi human capital. Keren, bukan?
Masalahnya, sejauh mana perubahan itu bergema di luar sana? Apakah masyarakat luas peduli dengan perubahan itu? Di sinetron, orang hanya melihat direktur HR yang punya kegemaran menghukum push up stafnya, dan tak henti-henti merayu sekretarisnya dengan gaya seorang pecundang tua yang mesum. Siapa yang bertanggung jawab untuk menyiarkan kepada masyarakat bahwa HR sudah berubah? Kalau masyarakat memahami dunia HR lewat potret komikal dari sinetron, sehingga menganggap bahwa dari dulu HR yang memang begitu, siapa yang (harus di)salah(kan)?
Belum lama ini saya menghadiri Human Resources Expo 2006 di Hotel Borobudur Jakarta. Saya datang sebagai wartawan dan menjumpai kenyataan yang menyedihkan. Bahwa event sebesar itu, yang kalau dilihat dari pesertanya yang hadir dari berbagai pelosok Indonesia, tergolong berskala nasional, tidak mengundang pers untuk meliput. Saya jadi paham mengapa perubahan paradigma HR yang dibangga-banggakan oleh orang HR tak cukup bergema di kalangan non-HR. Sebab, orang HR ternyata tidak (belum) melek media. Sehingga perubahan yang mereka gembar-gemborkan itu tak terkabarkan ke masyarakat.
Human Resourses Expo 2006 merupakan serangkaian seminar dua hari yang terdiri atas 20 sesi. Sederet pembicara yang kompeten dihadirkan, dan tentu saja seminar itu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang penting bagi kalangan HR, terkait dengan perkembangan praktik HR terkini di Tanah Air. Namun, apapun hasilnya, seberapa pun pentingnya, tak akan ada artinya kalau tidak tersiar ke masyarakat, dan itu sebenarnya sangat dimungkinkan melalui liputan pers.
Atau, jangan-jangan orang HR sendiri tak peduli bahwa perkembangan dunia mereka perlu dikomunikasikan kepada publik yang luas? Pasti tidak begitu. Pasti mereka sadar bahwa perubahan paradigma HR harus melibatkan perhatian semua pihak baik orang HR sendiri maupun masyarakat luas di luar HR. Barangkali selama ini orang HR hanya kurang sadar akan fungsi dan kekuatan media massa dalam mendukung dan terus mendorong perubahan yang telah dan sedang mereka upayakan.
Sinetron OB hanya satu tantangan kecil bagi orang HR untuk membuka mata dunia, dan mengatakan dengan lantang, bahwa "kami sudah berubah". Sudah saatnya orang HR berpikir dan beraksi dengan cara baru. Teruslah gelar seminar dan event-event serupa untuk mensosialisasikan perkembangan HR. Tapi, jangan lupa dekati dan akrabi pers. Libatkan mereka. Bicaralah pada mereka. Agar perubahan paradigma HR bukan hanya jargon yang menghibur diri, tapi menjadi bahan pemikiran dan kepedulian bersama, membuat masyarakat paham dan bersimpati pada isu-isu HR.
Sehingga, tak akan ada lagi gambaran HR sebagai kumpulan orang-orang tua yang kaku, dingin dan suka menghukum. Atau, "berselera aneh" seperti dibilang Emily dalam film Devil Wears Prada.
Oleh: Is Mujiarso (http://www.portalhr.com/tips/2id50.html)
Rabu
IBRAHIM DAN ISMAIL MENINGGIKAN BAITULLAH
IBRAHIM DAN ISMAIL MENINGGIKAN BAITULLAH
Firman Allah, "Dan ingatlah ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan fondasi Baitullah, sedang dia berkata, `Ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'" Dahulu, ketika keduanya meninggikan fondasi, keduanya berdoa kepada Allah agar kiranya Dia menerima amalnya, sedang hatinya bergetar karena khawatir tidak akan diterima, sebagaimana Allah menuturkan keadaan kaum mukmin yang ikhlas dalam firman-Nya, "Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati bergetar" karena khawatir amalnya tidak diterima.
Diriwayatkan dari al-Bukhari rahimanullah dalam kitab Shahih-nya, dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata, "Wanita pertama yang membuat ikat pinggang ialah ibunya Ismail. Dia membuatnya untuk (mengikat pakaian agar terjuntai ke tanah) agar menutupi jejak kakinya sehingga tak diketahui oleh Sarah. Kemudian Ibrahim membawa istri dan anaknya Ismail yang masih disusuinya. Ibrahim menempatkan istrinya dekat Baitullah di sisi pohon Dauhah, pada bagian atas sumur Zamzam dan Masjidil Haram menurut perkiraan sekarang.
Pada saat itu di Mekkah belum ada segelintir manusia pun dan tiada air. Ibrahim menempatkan keduanya di sana berikut sebuah tempat makanan berisi kurma dan tempat yang berisi air. Kemudian Ibrahim pun berlalu. Maka ibu Ismail mengikutinya sambil berkata, `Hai Ibrahim, hendak kemana? Engkau meninggalkan kami di lembah yang tiada teman atau apa pun.' Ibu Ismail memberondongnya dengan pertanyaan itu beberapa kali. Namun, Ibrahim tidak meliriknya. Ibu Ismail bertanya, `Apakah Allah telah menyuruhmu berbuat demikian?' Ibrahim menjawab, `Benar.' Ibu Ismail berkata, `Jika demikian, maka Dia tidak akan menelantarkan kami.' Kemudian, Ibu Ismail pun kembali ke tempat semula. Ibrahim melanjutkan langkahnya hingga sampai di Tsaniah di tempat istri dan anaknya tidak lagi dapat melihatnya.
Dia menghadapkan wajahnya ke Baitullah seraya mengangkat kedua tangannya sambil berdoa demikian, `Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki pepohonan, yaitu di sisi Rumah-Mu yang suci….mudah-mudahan mereka berterima kasih.' Kemudian ibu Ismail menyusui anaknya dan dia minum dari tempat persediaan air. Setelah air itu tandas, maka dia kehausan, demikian pula anaknya. Dia memperhatikan anaknya yang berguling-guling kehausan. Dia melengos karena tidak tega melihat anknya demikian. Maka dilihatnya bukit Shafa sebagai tempat yang paling dekat darinya. Dia berdiri di puncaknya sambil megarahkan pandangannya ke lembah dengan harapan melihat seseorang. Namun, dia tidak melihat seorangpun. Kemudian, dia turun dari Shafa. Ketika dia tiba di lembah, dia menyingsingkan kainnya lalu berjalan seperti orang tergesa-gesa hingga melintasi lembah tersebut. Kemudian dia menuju Marwah, lalu berdiri dipuncaknya dengan harapan dapat melihat seseorang. Tetapi dia tidak melihat seorang pun. Dia melakukan perbuatan demikian sebanyak tujuh kali."Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi saw. bersabda, "Oleh karena itulah maka manusia bersa'i antara keduanya.""Ketika dia hampir tiba di Marwah, dia mendengar sebuah suara. Dia berkata, `Diam!' Maksudnya menenteramkan diri sendiri. Lalu dia mendengar lagi suara. Dia berkata, `Engkau telah memperdengarkan suara. Apakah kamu dapat menolong?' Tiba-tiba dia melihat malaikat dekat tempat bakal sumur Zamzam. Malaikat menggali tanah dengan tumitnya atau dengan sayapnya sehingga muncullah air. Maka Dia mulai membendung air dengan tangannya begini….Dia menciduk air ke tempatnya, kemudian air pun terus menyembur setelah diciduk"Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi saw. bersabda. "Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Ibu Ismail. Jika dia membiarkan Zamzam, atau jika dia tidak menciduk airnya, niscaya Zamzam menjadi mata air yang mengalir.
"Ibu Abbas berkata, `Kemudian dia minum lalu menyusui anaknya. Malaikat berkata kepadanya, `Kamu jangan khawatir akan disia-siakan karena di sana ada Baitullah yang akan dibangun kembali oleh anak ini dan bapaknya. Dan bahwa Allah tidak akan menelantarkan penduduknya.' Keadaan Baitullah itu lebih tinggi dari permukaan tanah. Ia seperti tonjolan tanah yang diterpa banjir sehingga mengikis bagian kiri dan kanannya. Kondisi Ibu Ismail terus berlanjut demikian sampai sekelompok Bani Jurhum atau sekelompok pengunjung Baitullah dari kalangan Bani Jurhum lewat di sana dari suatu jalan. Mereka turun ke lembah Mekkah dan melihat ada burung berputar di angkasa. Mereka berkata, `Burung itu pasti mengitari air. Kita yakin bahwa di lembah ini ada tempat air.'"
"Kemudian dia megirim satu atau dua orang utusan. Ternyata mereka menemukan air. Mereka kembali memberitahukan ihwal air. Maka mereka mendekatinya."
Ibnu Abbas berkata, "Saat itu Ibu Ismail berada di sekitar air. Mereka berkata kepadanya, `Apakah engkau megizinkan kami untuk tinggal di dekat airmu?' Dia menjawab, `Boleh saja. Namun kalian tidak berhak atas air ini.' Mereka menjawab, `Baiklah.'
"Ibnu Abbas berkata, "Nabi bersabda, `Maka Ibu Ismail menerima mereka dengan baik karena dia ingin punya teman.' Mereka pun menetap dan mengirimkan utusan kepada warganya untuk tinggal bersama mereka di sana sehingga berdirilah beberapa rumah di sana. Sang bayi pun tumbuh menjadi pemuda. Dia belajar bahasa Arab dari mereka. Dia disayang dan disanjung oleh mereka. Setelah dia balig, mereka mengawinkannya dengan salah seorang perempuan dari suku mereka. Ibu Ismail pun meninggal. Setelah Ismail menikah, datanglah Ibrahim guna menengok keturunan yang dulu ditinggalkannya. Namun, dia tidak mendapatkan Ismail. Ibrahim bertanya kepada istri Ismail. Istrinya menjawab, `Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.' Kemudian Ibrahim menanyakan ihwal penghidupan dan kesejahterannya. Istri Ibrahim menjawab, `Kami dalam kondisi yang buruk dan hidup dalam kesempitan dan kemiskinan.' Sang istri mengadu kepada Ibrahim. Ibrahim berkata, `Apabila suamimu datang, sampaikan salam saya kepadanya dan sampaikan pesan bahwa dia harus mengubah ambang pintunya.' Setelah Ismail datang, maka seolah-olah dia lupa akan sesuatu, kemudain bertanya, `Apakah tadi ada orang yang datang?' Si istri menjawab, `Ya, tadi ada orang tua begini….begini….datang. Dia bertanya kepadaku ihwal engkau, maka aku menceritakannya dan dia pun bertanya ihwal kehidupan kita, dan aku pun menceritakannya bahwa kita hidup dalam kepayahan dan kesusahan.' Ismail bertanya, `Apakah dia berpesan sesuatu kepadamu?' Istrinya menjawab, `Benar. Dia menyuruhku menyampaikan salamnya kepadamu dan menyuruhmu mengubah ambang pintu rumahmu.'Ismail berkata, `Dia adalah bapakku. Dia menyuruhku menceraikanmu. Maka kembalilah kamu kepada keluargamu.' Ismail menceraikannya, kemudian mengawini wanita lain dari Bani Jurhum."
"Ibrahim meninggalkan mereka selama beberapa waktu. Kemudian dia menjumpainya, namun tidak mendapatkan Ismail. Dia masuk ke rumah istrinya dan menanyakan ihwal dia. Si istri berkata, `Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.' Ibrahim bertanya, `Bagaiman keadaan penghidupan dan kondisi kalian?' Si istri menjawab, `Kami baik-baik saja dan berkecukupan.' Si istri memuji kepada Allah Ta'ala. Ibrahim bertanya, `Apa yang kalian makan?' Si istri menjawab, `Daging' Ibrahim bertanya, `Apa yang kalian minum?' Si istri menjawab, `Air.' Ibrahim berkata, `Ya Allah, berkatilah mereka pada daging dan air.'"
Nabi saw. bersabda, "pada saat itu, mereka belum memiliki makanan pokok berupa biji-bijian. Seandainya mereka punya, niscaya Ibrahim akan mendoakannya supaya biji-bijian itu diberkati."
Nabi bersabda, "Daging dan air memang ada pada selain penduduk Mekkah, namun tidak cocok menjadi makanan pokok. Ibrahim berkata, `Apabila suamimu datang, sampaikanlah salamku kepadanya dan suruhlah dia menetapkan ambang pintu rumahnya.' Ketika Ismail datang, dia bertanya, `Apakah ada orang yang datang?' Si istri menjawab, `Ada seorang tua yang baik penampilannya (si istri memuji Ibrahim) dan dia menanyakan ihwalmu kepadaku, lalu aku pun menceritakannya. Dia bertanya kepadaku ihwal penghidupan kita , maka akupun menyampaikannya bahwa kehidupan kami baik-baik saja.' Ismail bertanya, ` Adakah dia pesan sesuatu kepadamu?' Si istri menjawab, `Dia menyampaikan salam kepadamu dan menyuruhmu untuk mengokohkan ambang pintu rumahmu.' Ismail berkata, `Dia adalah ayahku dan engkau merupakan ambang pintu itu. Dia menyuruhku untuk tetap mengawinimu.'"
"Kemudain Ibrahim meninggalkan mereka selama beberapa waktu. Seelah itu, dia datang lagi, sementara Ismail tengah meraut anak panah di bawah pohon Dauhah dekat sumur Zamzam. Ketika Ismail melihatnya, dia bangkit dan terjadilah adegan yang maklum terjadi antara anak dan ayahnya dan ayah dengan anaknya. Ibrahim berkata, `Hai Ismail, sesungguhnya Allah memberiku sebuah perintah.' Ismail berkata, `Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Tuhanmu.' Ibrahim berkata, `Apakah kamu akan membantuku?' Ismail menjawab, `Aku akan membantumu.' Ibrahim berkata, `Sesungguhnya Allah menyuruhku membuat suatu rumah di sana.' Ibrahim menunjuk ke tumpukan tanah yang lebih tinggi dari sekelilingnya."
Ibnu Abbas berkata, "Pada saat itu keduanya meninggikan fondasi Baitullah. Ismail mulai mengangkut batu, sementara Ibrahim memasangnya. Setelah bangunan tinggi, Ismail datang membawa batu ini (yakni batu yang dipijak Ibrahim pada saat pembangunan Ka'bah sudah tinggi. Batu inilah yang disebut Maqam Ibrahim) untuk dijadikan pijakan oleh Ibrahim. Sementara Ibrahim memasang batu dan Ismail menyodorkannya, keduanya berdoa, `Ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.'
"Ibnu Abbas berkata, "maka keduanya terus menuntaskan pembangunan sekeliling Ka'bah sambil berkata, "ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Melihat.'"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "
Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud".Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) fondasi-fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Al-Baqarah, 125-128)
Firman Allah, "Dan ingatlah ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan fondasi Baitullah, sedang dia berkata, `Ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'" Dahulu, ketika keduanya meninggikan fondasi, keduanya berdoa kepada Allah agar kiranya Dia menerima amalnya, sedang hatinya bergetar karena khawatir tidak akan diterima, sebagaimana Allah menuturkan keadaan kaum mukmin yang ikhlas dalam firman-Nya, "Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati bergetar" karena khawatir amalnya tidak diterima.
Diriwayatkan dari al-Bukhari rahimanullah dalam kitab Shahih-nya, dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata, "Wanita pertama yang membuat ikat pinggang ialah ibunya Ismail. Dia membuatnya untuk (mengikat pakaian agar terjuntai ke tanah) agar menutupi jejak kakinya sehingga tak diketahui oleh Sarah. Kemudian Ibrahim membawa istri dan anaknya Ismail yang masih disusuinya. Ibrahim menempatkan istrinya dekat Baitullah di sisi pohon Dauhah, pada bagian atas sumur Zamzam dan Masjidil Haram menurut perkiraan sekarang.
Pada saat itu di Mekkah belum ada segelintir manusia pun dan tiada air. Ibrahim menempatkan keduanya di sana berikut sebuah tempat makanan berisi kurma dan tempat yang berisi air. Kemudian Ibrahim pun berlalu. Maka ibu Ismail mengikutinya sambil berkata, `Hai Ibrahim, hendak kemana? Engkau meninggalkan kami di lembah yang tiada teman atau apa pun.' Ibu Ismail memberondongnya dengan pertanyaan itu beberapa kali. Namun, Ibrahim tidak meliriknya. Ibu Ismail bertanya, `Apakah Allah telah menyuruhmu berbuat demikian?' Ibrahim menjawab, `Benar.' Ibu Ismail berkata, `Jika demikian, maka Dia tidak akan menelantarkan kami.' Kemudian, Ibu Ismail pun kembali ke tempat semula. Ibrahim melanjutkan langkahnya hingga sampai di Tsaniah di tempat istri dan anaknya tidak lagi dapat melihatnya.
Dia menghadapkan wajahnya ke Baitullah seraya mengangkat kedua tangannya sambil berdoa demikian, `Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki pepohonan, yaitu di sisi Rumah-Mu yang suci….mudah-mudahan mereka berterima kasih.' Kemudian ibu Ismail menyusui anaknya dan dia minum dari tempat persediaan air. Setelah air itu tandas, maka dia kehausan, demikian pula anaknya. Dia memperhatikan anaknya yang berguling-guling kehausan. Dia melengos karena tidak tega melihat anknya demikian. Maka dilihatnya bukit Shafa sebagai tempat yang paling dekat darinya. Dia berdiri di puncaknya sambil megarahkan pandangannya ke lembah dengan harapan melihat seseorang. Namun, dia tidak melihat seorangpun. Kemudian, dia turun dari Shafa. Ketika dia tiba di lembah, dia menyingsingkan kainnya lalu berjalan seperti orang tergesa-gesa hingga melintasi lembah tersebut. Kemudian dia menuju Marwah, lalu berdiri dipuncaknya dengan harapan dapat melihat seseorang. Tetapi dia tidak melihat seorang pun. Dia melakukan perbuatan demikian sebanyak tujuh kali."Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi saw. bersabda, "Oleh karena itulah maka manusia bersa'i antara keduanya.""Ketika dia hampir tiba di Marwah, dia mendengar sebuah suara. Dia berkata, `Diam!' Maksudnya menenteramkan diri sendiri. Lalu dia mendengar lagi suara. Dia berkata, `Engkau telah memperdengarkan suara. Apakah kamu dapat menolong?' Tiba-tiba dia melihat malaikat dekat tempat bakal sumur Zamzam. Malaikat menggali tanah dengan tumitnya atau dengan sayapnya sehingga muncullah air. Maka Dia mulai membendung air dengan tangannya begini….Dia menciduk air ke tempatnya, kemudian air pun terus menyembur setelah diciduk"Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi saw. bersabda. "Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Ibu Ismail. Jika dia membiarkan Zamzam, atau jika dia tidak menciduk airnya, niscaya Zamzam menjadi mata air yang mengalir.
"Ibu Abbas berkata, `Kemudian dia minum lalu menyusui anaknya. Malaikat berkata kepadanya, `Kamu jangan khawatir akan disia-siakan karena di sana ada Baitullah yang akan dibangun kembali oleh anak ini dan bapaknya. Dan bahwa Allah tidak akan menelantarkan penduduknya.' Keadaan Baitullah itu lebih tinggi dari permukaan tanah. Ia seperti tonjolan tanah yang diterpa banjir sehingga mengikis bagian kiri dan kanannya. Kondisi Ibu Ismail terus berlanjut demikian sampai sekelompok Bani Jurhum atau sekelompok pengunjung Baitullah dari kalangan Bani Jurhum lewat di sana dari suatu jalan. Mereka turun ke lembah Mekkah dan melihat ada burung berputar di angkasa. Mereka berkata, `Burung itu pasti mengitari air. Kita yakin bahwa di lembah ini ada tempat air.'"
"Kemudian dia megirim satu atau dua orang utusan. Ternyata mereka menemukan air. Mereka kembali memberitahukan ihwal air. Maka mereka mendekatinya."
Ibnu Abbas berkata, "Saat itu Ibu Ismail berada di sekitar air. Mereka berkata kepadanya, `Apakah engkau megizinkan kami untuk tinggal di dekat airmu?' Dia menjawab, `Boleh saja. Namun kalian tidak berhak atas air ini.' Mereka menjawab, `Baiklah.'
"Ibnu Abbas berkata, "Nabi bersabda, `Maka Ibu Ismail menerima mereka dengan baik karena dia ingin punya teman.' Mereka pun menetap dan mengirimkan utusan kepada warganya untuk tinggal bersama mereka di sana sehingga berdirilah beberapa rumah di sana. Sang bayi pun tumbuh menjadi pemuda. Dia belajar bahasa Arab dari mereka. Dia disayang dan disanjung oleh mereka. Setelah dia balig, mereka mengawinkannya dengan salah seorang perempuan dari suku mereka. Ibu Ismail pun meninggal. Setelah Ismail menikah, datanglah Ibrahim guna menengok keturunan yang dulu ditinggalkannya. Namun, dia tidak mendapatkan Ismail. Ibrahim bertanya kepada istri Ismail. Istrinya menjawab, `Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.' Kemudian Ibrahim menanyakan ihwal penghidupan dan kesejahterannya. Istri Ibrahim menjawab, `Kami dalam kondisi yang buruk dan hidup dalam kesempitan dan kemiskinan.' Sang istri mengadu kepada Ibrahim. Ibrahim berkata, `Apabila suamimu datang, sampaikan salam saya kepadanya dan sampaikan pesan bahwa dia harus mengubah ambang pintunya.' Setelah Ismail datang, maka seolah-olah dia lupa akan sesuatu, kemudain bertanya, `Apakah tadi ada orang yang datang?' Si istri menjawab, `Ya, tadi ada orang tua begini….begini….datang. Dia bertanya kepadaku ihwal engkau, maka aku menceritakannya dan dia pun bertanya ihwal kehidupan kita, dan aku pun menceritakannya bahwa kita hidup dalam kepayahan dan kesusahan.' Ismail bertanya, `Apakah dia berpesan sesuatu kepadamu?' Istrinya menjawab, `Benar. Dia menyuruhku menyampaikan salamnya kepadamu dan menyuruhmu mengubah ambang pintu rumahmu.'Ismail berkata, `Dia adalah bapakku. Dia menyuruhku menceraikanmu. Maka kembalilah kamu kepada keluargamu.' Ismail menceraikannya, kemudian mengawini wanita lain dari Bani Jurhum."
"Ibrahim meninggalkan mereka selama beberapa waktu. Kemudian dia menjumpainya, namun tidak mendapatkan Ismail. Dia masuk ke rumah istrinya dan menanyakan ihwal dia. Si istri berkata, `Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.' Ibrahim bertanya, `Bagaiman keadaan penghidupan dan kondisi kalian?' Si istri menjawab, `Kami baik-baik saja dan berkecukupan.' Si istri memuji kepada Allah Ta'ala. Ibrahim bertanya, `Apa yang kalian makan?' Si istri menjawab, `Daging' Ibrahim bertanya, `Apa yang kalian minum?' Si istri menjawab, `Air.' Ibrahim berkata, `Ya Allah, berkatilah mereka pada daging dan air.'"
Nabi saw. bersabda, "pada saat itu, mereka belum memiliki makanan pokok berupa biji-bijian. Seandainya mereka punya, niscaya Ibrahim akan mendoakannya supaya biji-bijian itu diberkati."
Nabi bersabda, "Daging dan air memang ada pada selain penduduk Mekkah, namun tidak cocok menjadi makanan pokok. Ibrahim berkata, `Apabila suamimu datang, sampaikanlah salamku kepadanya dan suruhlah dia menetapkan ambang pintu rumahnya.' Ketika Ismail datang, dia bertanya, `Apakah ada orang yang datang?' Si istri menjawab, `Ada seorang tua yang baik penampilannya (si istri memuji Ibrahim) dan dia menanyakan ihwalmu kepadaku, lalu aku pun menceritakannya. Dia bertanya kepadaku ihwal penghidupan kita , maka akupun menyampaikannya bahwa kehidupan kami baik-baik saja.' Ismail bertanya, ` Adakah dia pesan sesuatu kepadamu?' Si istri menjawab, `Dia menyampaikan salam kepadamu dan menyuruhmu untuk mengokohkan ambang pintu rumahmu.' Ismail berkata, `Dia adalah ayahku dan engkau merupakan ambang pintu itu. Dia menyuruhku untuk tetap mengawinimu.'"
"Kemudain Ibrahim meninggalkan mereka selama beberapa waktu. Seelah itu, dia datang lagi, sementara Ismail tengah meraut anak panah di bawah pohon Dauhah dekat sumur Zamzam. Ketika Ismail melihatnya, dia bangkit dan terjadilah adegan yang maklum terjadi antara anak dan ayahnya dan ayah dengan anaknya. Ibrahim berkata, `Hai Ismail, sesungguhnya Allah memberiku sebuah perintah.' Ismail berkata, `Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Tuhanmu.' Ibrahim berkata, `Apakah kamu akan membantuku?' Ismail menjawab, `Aku akan membantumu.' Ibrahim berkata, `Sesungguhnya Allah menyuruhku membuat suatu rumah di sana.' Ibrahim menunjuk ke tumpukan tanah yang lebih tinggi dari sekelilingnya."
Ibnu Abbas berkata, "Pada saat itu keduanya meninggikan fondasi Baitullah. Ismail mulai mengangkut batu, sementara Ibrahim memasangnya. Setelah bangunan tinggi, Ismail datang membawa batu ini (yakni batu yang dipijak Ibrahim pada saat pembangunan Ka'bah sudah tinggi. Batu inilah yang disebut Maqam Ibrahim) untuk dijadikan pijakan oleh Ibrahim. Sementara Ibrahim memasang batu dan Ismail menyodorkannya, keduanya berdoa, `Ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.'
"Ibnu Abbas berkata, "maka keduanya terus menuntaskan pembangunan sekeliling Ka'bah sambil berkata, "ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Melihat.'"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "
Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud".Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) fondasi-fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Al-Baqarah, 125-128)
Senin
Pengenalan PHP
PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat serverside,
artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server
(WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam
bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).
Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :
- file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php
- File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat
berdiri sendiri.
artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server
(WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam
bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).
Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :
- file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php
- File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat
berdiri sendiri.
Jumat
Modul-modul HRIS
Latar Belakang diperlukannya Manajemen SDM??
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, Manajemen SDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, Manajemen SDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Beberapa kondisi yang terlihat tidak optimalnya kinerja SDM dalam sebuah perusahaan adalah akibat dari tidak mapannya sistem manajemen SDM yang diterapkan oleh perusahaan tersebut, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Berdasarkan literatur kami dijelaskan bahwa software SDM yang tersedia di Indonesia hanya merupakan suatu sistem administrasi personalia, yang merupakan sebagian kecil dari sistem manajemen SDM sebenarnya, oleh karena itu Software SDM yang diperlukan dititik beratkan pada seluruh aspek yang lebih berkaitan dengan pengelolaan Sistem Manajemen SDM secara keseluruhan.
Apa itu HRIS ?
System yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Tujuan HRIS :
1. Memudahkan pihak pengolah data manajemen untuk lebih mengenali pegawai dalam perusahaan.
2. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui secara lebih detail, jelas dan cepat tentang data-data pegawainya dan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan pegawai tersebut.
3. Memudahkan pimpinan untuk merencanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai sehingga akan tersaring pegawai yang benar-benar potensial dan berkualitas. Selain itu, software ini juga dirancang sedemikian rupa untuk dapat mengakomodir kebijakan-kebijakan pimpinan dalam proses rekrutmen dan seleksi.
4. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui sebaran dan komposisi personel pada elemen-elemen organisasi.
5. Mendukung aktifitas pimpinan dalam mendisain, merencanakan dan melaksanakan serta engevaluasi pelaksanaan pengembangan bagi pegawai.
6. Memudahkan pimpinan untuk memantau produktifitas dan kinerja pegawai pada seluruh unit organisasi.
7. Memudahkan pimpinan untuk memantau jenjang prestasi pegawai pada seluruh unit organisasi.
8. Dan tujuan yang bersifat memudahkan mengolah data manajemen SDM lainnya.
Dua Inti dari tujuan HRIS :
1. Tujuan Administrasi
2. Decision Support System
Peranan HRIS
Solusi tepat guna dan terpadu yang dibutuhkan oleh Human Resources Management guna mencapai kesuksesan usaha melalui optimalisasi dan otomasi proses bisnis penggajian dan kepersonalian. Tujuan HRIS ini dibangun adalah agar dapat memahami, memilih, membangun dan mengelola sistem yang terpadu dalam Human Resources Management.
Persyaratan HR System
• Accurate
• Secure (Multi level privilege)
• Comprehensive and Integrated HR system
• Complex Information system
• Rapid Processing
• Easy to Customize
Modul-modul HRIS :
1. Modul Personalia
2. Payroll System
3. Absensi Karyawan
4. Travel Management
5. Laporan (Custom Report)
Modul-modul HRIS :
1. Modul Personalia
2. Payroll System
3. Absensi Karyawan
4. Travel Management
5. Laporan (Custom Report)
Modul Personalia
Modul Personalia (HR)
• Database Karyawan
Objectives :
Me-record data-data karyawan seperti, data umum karyawan, status kepegawaian, gaji, dan sebagainya.
• Daftar Fasilitas Karyawan
Objectives :
Memproses transaksi yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan, seperti tunjangan kesehatan, rumah sakit, kacamata, dan lain-lain.
• Rekrutmen
Suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
Objectives : Mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
• Penilaian Karyawan (scoring methode)
- Modul ini memberikan fungsi penilaian karyawan baik oleh atasan langsung maupun oleh HRD. Melakukan penilaian kinerja staf dengan lebih mudah dan terkuantifikasi
- Penilaian berdasar target pekerjaan
- Penilaian untuk karyawan non-staf
- Cetak hasil penilaian staf
- Cetak Surat Peringatan
• Penghargaan dan Hukuman Karyawan
• Pendidikan dan Training Karyawan
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
• Jenjang dan karir Karyawan
Objectives : Meningkatkan kemampuan dan kepuasan kerja karyawan Memaksimalkan performance karyawan disuatu perusahaan Merencanakan karir karyawan
Payroll System :
• Penghitungan gaji (Gross up/Netto)
• PPh Bulanan atau Tahunan
• JAMSOSTEK
• Kesehatan
• Perhitungan tunjangan & Service Point
• Tunjangan jam terbang (Pilot & Pramugari)
• Pinjaman
• Tunjangan Tetap dan tidak tetap (a.l
• Berdasarkan absensi)
• Iuran, Koperasi dan Potongan lainnya
• Insentif, Bonus dan Tunjangan lainnya
• Proses Tunjangan Hari Raya
• PPh
• Data Pembayaran Gaji Via Bank
• Cetak slip gaji
Fungsi Payroll
Fungsi Payrol dalam HRD sangat lengkap dalam menangani sistem penggajian karyawan
diperusahaan. Sistem dapat menangani antara lain :
• Pembuatan Slip Gaji
• Jenis & Pengelompokkan Gaji
• Potongan bulanan otomatis (asuransi, pinjaman, dsb)
• Laporan rekap gaji karyawan
• PPh
Objectives :
Memproses penggajian karyawan dengan cara mengumpulkan semua komponen pembayaran dan potongan yang bersesuaian, memproses pinjaman dan menghitung pajak berdasarkan tipe
pemrosesannya, misalnya weekly processing, monthly processing, bonus, THR, dan lain-lain.
Absensi Karyawan :
Time & Attendance Karyawan dapat langsung terintegrasi dengan Modul payroll.
Objectives : Memproses kehadiran, ketidakhadiran, dan lembur karyawan yang nantinya akan diproses dalam penggajian.
Modul ini dirancang untuk memudahkan penanganan absensi dan aktifitas karyawan dalam pekerjaannya.
• Data Kehadiran, Lembur , dan Shift yang akurat
• Dapat menggunakan mesin absensi elektronik atau manual
• Pendefinisian waktu kerja dan penjadwalan shift kerja
• Pendefinisian batas maksimal terlambat hadir
• Penghitungan lembur otomatis berdasarkan persentase atau berdasarkan nominal tertentu.
• Penanganan ketidakhadiran karyawan karena dinas luar kota, cuti, ijin, sakit dll
• Laporan kehadiran karyawan & Cetak Surat Peringatan
Travel Management
Objectives :
Meningkatkan effisiensi proses merecord data perjalanan dinas karyawan.
Laporan : (Custom Report)
• Slip Gaji , Laporan Gaji standard
• Database pegawai, Database gaji pegawai
• Pembayaran gaji melalui bank
• Absensi per department, per tanggal, per
• minggu, per shift,per bulan, per tahun
• Lembur, day off karyawan
• Laporan PPh
• Laporan jamsostek, fasilitas, biaya medis,
• jatah medis karyawan
• Laporan Bank, Laporan piutang pegawai,
• Laporan penilaian dan training pegawai
• Laporan lengkap worksheet bulanan.
• JAMSOSTEK
• Modifikasi Report
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, Manajemen SDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, Manajemen SDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Beberapa kondisi yang terlihat tidak optimalnya kinerja SDM dalam sebuah perusahaan adalah akibat dari tidak mapannya sistem manajemen SDM yang diterapkan oleh perusahaan tersebut, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Berdasarkan literatur kami dijelaskan bahwa software SDM yang tersedia di Indonesia hanya merupakan suatu sistem administrasi personalia, yang merupakan sebagian kecil dari sistem manajemen SDM sebenarnya, oleh karena itu Software SDM yang diperlukan dititik beratkan pada seluruh aspek yang lebih berkaitan dengan pengelolaan Sistem Manajemen SDM secara keseluruhan.
Apa itu HRIS ?
System yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Tujuan HRIS :
1. Memudahkan pihak pengolah data manajemen untuk lebih mengenali pegawai dalam perusahaan.
2. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui secara lebih detail, jelas dan cepat tentang data-data pegawainya dan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan pegawai tersebut.
3. Memudahkan pimpinan untuk merencanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai sehingga akan tersaring pegawai yang benar-benar potensial dan berkualitas. Selain itu, software ini juga dirancang sedemikian rupa untuk dapat mengakomodir kebijakan-kebijakan pimpinan dalam proses rekrutmen dan seleksi.
4. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui sebaran dan komposisi personel pada elemen-elemen organisasi.
5. Mendukung aktifitas pimpinan dalam mendisain, merencanakan dan melaksanakan serta engevaluasi pelaksanaan pengembangan bagi pegawai.
6. Memudahkan pimpinan untuk memantau produktifitas dan kinerja pegawai pada seluruh unit organisasi.
7. Memudahkan pimpinan untuk memantau jenjang prestasi pegawai pada seluruh unit organisasi.
8. Dan tujuan yang bersifat memudahkan mengolah data manajemen SDM lainnya.
Dua Inti dari tujuan HRIS :
1. Tujuan Administrasi
2. Decision Support System
Peranan HRIS
Solusi tepat guna dan terpadu yang dibutuhkan oleh Human Resources Management guna mencapai kesuksesan usaha melalui optimalisasi dan otomasi proses bisnis penggajian dan kepersonalian. Tujuan HRIS ini dibangun adalah agar dapat memahami, memilih, membangun dan mengelola sistem yang terpadu dalam Human Resources Management.
Persyaratan HR System
• Accurate
• Secure (Multi level privilege)
• Comprehensive and Integrated HR system
• Complex Information system
• Rapid Processing
• Easy to Customize
Modul-modul HRIS :
1. Modul Personalia
2. Payroll System
3. Absensi Karyawan
4. Travel Management
5. Laporan (Custom Report)
Modul-modul HRIS :
1. Modul Personalia
2. Payroll System
3. Absensi Karyawan
4. Travel Management
5. Laporan (Custom Report)
Modul Personalia
Modul Personalia (HR)
• Database Karyawan
Objectives :
Me-record data-data karyawan seperti, data umum karyawan, status kepegawaian, gaji, dan sebagainya.
• Daftar Fasilitas Karyawan
Objectives :
Memproses transaksi yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan, seperti tunjangan kesehatan, rumah sakit, kacamata, dan lain-lain.
• Rekrutmen
Suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
Objectives : Mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
• Penilaian Karyawan (scoring methode)
- Modul ini memberikan fungsi penilaian karyawan baik oleh atasan langsung maupun oleh HRD. Melakukan penilaian kinerja staf dengan lebih mudah dan terkuantifikasi
- Penilaian berdasar target pekerjaan
- Penilaian untuk karyawan non-staf
- Cetak hasil penilaian staf
- Cetak Surat Peringatan
• Penghargaan dan Hukuman Karyawan
• Pendidikan dan Training Karyawan
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
• Jenjang dan karir Karyawan
Objectives : Meningkatkan kemampuan dan kepuasan kerja karyawan Memaksimalkan performance karyawan disuatu perusahaan Merencanakan karir karyawan
Payroll System :
• Penghitungan gaji (Gross up/Netto)
• PPh Bulanan atau Tahunan
• JAMSOSTEK
• Kesehatan
• Perhitungan tunjangan & Service Point
• Tunjangan jam terbang (Pilot & Pramugari)
• Pinjaman
• Tunjangan Tetap dan tidak tetap (a.l
• Berdasarkan absensi)
• Iuran, Koperasi dan Potongan lainnya
• Insentif, Bonus dan Tunjangan lainnya
• Proses Tunjangan Hari Raya
• PPh
• Data Pembayaran Gaji Via Bank
• Cetak slip gaji
Fungsi Payroll
Fungsi Payrol dalam HRD sangat lengkap dalam menangani sistem penggajian karyawan
diperusahaan. Sistem dapat menangani antara lain :
• Pembuatan Slip Gaji
• Jenis & Pengelompokkan Gaji
• Potongan bulanan otomatis (asuransi, pinjaman, dsb)
• Laporan rekap gaji karyawan
• PPh
Objectives :
Memproses penggajian karyawan dengan cara mengumpulkan semua komponen pembayaran dan potongan yang bersesuaian, memproses pinjaman dan menghitung pajak berdasarkan tipe
pemrosesannya, misalnya weekly processing, monthly processing, bonus, THR, dan lain-lain.
Absensi Karyawan :
Time & Attendance Karyawan dapat langsung terintegrasi dengan Modul payroll.
Objectives : Memproses kehadiran, ketidakhadiran, dan lembur karyawan yang nantinya akan diproses dalam penggajian.
Modul ini dirancang untuk memudahkan penanganan absensi dan aktifitas karyawan dalam pekerjaannya.
• Data Kehadiran, Lembur , dan Shift yang akurat
• Dapat menggunakan mesin absensi elektronik atau manual
• Pendefinisian waktu kerja dan penjadwalan shift kerja
• Pendefinisian batas maksimal terlambat hadir
• Penghitungan lembur otomatis berdasarkan persentase atau berdasarkan nominal tertentu.
• Penanganan ketidakhadiran karyawan karena dinas luar kota, cuti, ijin, sakit dll
• Laporan kehadiran karyawan & Cetak Surat Peringatan
Travel Management
Objectives :
Meningkatkan effisiensi proses merecord data perjalanan dinas karyawan.
Laporan : (Custom Report)
• Slip Gaji , Laporan Gaji standard
• Database pegawai, Database gaji pegawai
• Pembayaran gaji melalui bank
• Absensi per department, per tanggal, per
• minggu, per shift,per bulan, per tahun
• Lembur, day off karyawan
• Laporan PPh
• Laporan jamsostek, fasilitas, biaya medis,
• jatah medis karyawan
• Laporan Bank, Laporan piutang pegawai,
• Laporan penilaian dan training pegawai
• Laporan lengkap worksheet bulanan.
• JAMSOSTEK
• Modifikasi Report
Rabu
Menyelesaikan masalah HRIS yang belum terkomputerisasi
Yang biasanya dilakukan untuk mengatasi hal tersebut:
1. Melakukan mapping atau mengidentifikasikan semua bisnis HR yang ada. Mulai dari proses Planning dan Recruitment sampai kepada proses Retirement.
2. Mengidentifikasikan semua tools atau alat bantu sistem informasi apa yang masih dipergunakan, dan apakah tools IT yang ada tersebut masih mampu dipergunakan sesuai dengan perkembangan HR pada 5 tahun ke depan.
3. Membuat strategi IT khususnya untuk kebutuhan HR 5 tahun ke depan. Biasanya masalah yang paling besar di sini adalah Integrasi dan Automatisasi.
4. Pilih proyek HRIS yang paling berdampak dengan kebutuhan HR, namun dengan risiko yang paling kecil, contoh: Integrated People Administration atau Payroll. Setelah itu baru berkembang ke sistem HR yang lain, seperti Recruitment atau Competency atau Training.
5. Pilih Solusi yang tepat berdasarkan kebutuhan. Mapping bisnis yang pernah dilakukan bisa menjadi acuan dalam memilih solusi tersebut. Solusi bisa
berupa Custom Develop atau pun Package Application.
6. Libatkan pihak-pihak yang berhubungan dengan reformasi HRIS yang ada di perusahaan, seperti bagian Operasi, Keuangan, atau pun pihak-pihak yang lain.
7. Review kembali setelah mengubah sistem HR yang lama ke sistem HR yang baru, sehingga bisa dilihat kegunaan atau benefit yang dirasakan.
1. Melakukan mapping atau mengidentifikasikan semua bisnis HR yang ada. Mulai dari proses Planning dan Recruitment sampai kepada proses Retirement.
2. Mengidentifikasikan semua tools atau alat bantu sistem informasi apa yang masih dipergunakan, dan apakah tools IT yang ada tersebut masih mampu dipergunakan sesuai dengan perkembangan HR pada 5 tahun ke depan.
3. Membuat strategi IT khususnya untuk kebutuhan HR 5 tahun ke depan. Biasanya masalah yang paling besar di sini adalah Integrasi dan Automatisasi.
4. Pilih proyek HRIS yang paling berdampak dengan kebutuhan HR, namun dengan risiko yang paling kecil, contoh: Integrated People Administration atau Payroll. Setelah itu baru berkembang ke sistem HR yang lain, seperti Recruitment atau Competency atau Training.
5. Pilih Solusi yang tepat berdasarkan kebutuhan. Mapping bisnis yang pernah dilakukan bisa menjadi acuan dalam memilih solusi tersebut. Solusi bisa
berupa Custom Develop atau pun Package Application.
6. Libatkan pihak-pihak yang berhubungan dengan reformasi HRIS yang ada di perusahaan, seperti bagian Operasi, Keuangan, atau pun pihak-pihak yang lain.
7. Review kembali setelah mengubah sistem HR yang lama ke sistem HR yang baru, sehingga bisa dilihat kegunaan atau benefit yang dirasakan.
Langganan:
Postingan (Atom)