Jumat

Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan

A. Latar Belakang Sistem Penunjang Keputusan

Pada sekitar tahun 1960-1970, Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support

System) mulai diperkenalkan. Saat itulah pertam kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis computer, Sistem Penunjang Keputusan pertama kali diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scoot Morton mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen Sistem Penunjang Keputusan dirancang untuk mengembangkan efektivitas dan produktivitas dari para manajer dan kaum professional, kemudian muncullah alasan-alasan mengapa Sistem Penunjang Keputusan diperlukan dalam sebuah organisasi:

· Membutuhkan informasi yang akurat dan baru secara cepat.

· SPK sering dianggap sebagai keberhasilan dari suatu organisasi.

· Manajemen mengamanatkan perlunya SPK dalam organisasi.

· Informasi yang dibutuhkan tergantung pada waktu (sesuai situasi dan kondisi).

· Perlunya penghematan biaya operasional.

Sejak saat itulah Sisitem Penunjang Keputusan berperan sangat penting dalam suatu organisasi.

B. Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem interaktif yang sering digunakan oleh para individu yang mempunyai pengalaman minim dengan komputer dan meto de analisis. Sistem ini juga mencakup berbagai jenis sistem, perangkat dan teknologi dalam pengembangan suatu suatu organisasi. Sistem Penunjang Keputusan dipakai untuk membantu decision maker dalam pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi tepat sasaran dan betul - betul berguna bagi organisasi. Oleh karena keputusan yang diambil oleh seorang manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau mereka yang bersangkutan dengan organisasi yang ia pimpin, kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai kepada kerugian uang maka seorang manajer dalam mengambil suatu keputusan haruslah menggunakan suatu aturan atau suatu sisitem yang tepat.

C. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

terstruktur (Sistem Penunjang Keputusan diarahkan pada area tempat sebagai

besar masalah berada).

2. Mendukung penilaian atau keputusan manajer bukan menggantikannya

(manajer dan computer bekerjasama sebagai tim pemecahan masalah dalam

memecahkan masalah yang berada di area semi-terstruktur yang luas)

3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada

efisiensinya (diharapkan manajer menggunakan SPK agar diperoleh keputusan

yang lebih baik)

Bayangkan sebuah organisasi dimana para manajernya tidak dapat menggunakan komputer untuk membantu aktivitas yang memerlukan keputusan. Bandingkan gambaran

diatas sebuah organisasi dimana para manajernya secara rutin menggunakan komputer

untuk mendapatkan dan memproses pengetahuan yang mendasari suatu keputusan yang

dibuat. SPK menyimpan dan memproses berbagai jenis pengetahuan sangat cepat daripada pikiran manusia.Sebagai tambahan dalam keuntungan efisiensi, SPK sangat efektif dalam penanganan berbagai macam pengetahuan karena tidak mempunyai kondisi manusia seperti kelelahan, kealpaan, kesalahan kalkulasi, dan stress.Kegagalan dalam mengaktualisasi kan berbagai penunjang keputusan dapat membuat para manajer dan organisasinya dalam posisi tidak menguntungkan.

Tahap-tahap pengambilan keputusan menurut Simon :

q Kegiatan intelijen

q Kegiatan merancang

q Kegiatan memilih

q Kegiatan menelaah

Tahap-tahap pengambilan keputusan Simon digunakan untuk menentukan struktur masalah. Masalah terstruktur merupakan suatu masalah yg memiliki struktur pada 3 tahap pertama Simon. Masalah tdk terstruktur mrp masalah yg sama sekali tdk memiliki struktur pd 3 tahap Simon. Masalah semi-terstruktur mrp masalah yg memiliki struktur hanya pasa satu atau dua Simon.

Tujuan DSS

q Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi ter-struktur

q Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikan.

q Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer drpd efisiensinya.

Struktur Masalah

DSS diarahkan pd area tempat sebagian besar masalah berada.

Dukungan Keputusan

Manajer dan kemputer bekerja sama sbg tim pemecahan masalah dlm memecahkan masalah yg berada di area semi-terstruktur yg luas.

Efektivitas Keputusan

Diharapkan manajer menggunakan DSS agar diperoleh keputusan yg lebih baik.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK

Konsep GDSS

Sistem pendukung keputusan kelompok (Group support system) mrp suatu sistem berbasis komputer yg mendukung kelompok-kelompok orang terlibat dlm suatu tugas /tujuan bersama dan yg menyediakan interface bagi suatu lingkungan yg digunakan bersama.

q Group Support System (GSS)

q Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

q Computerized Collaborative Work Support (CCWS)

q Electronic Meeting System (EMS).

q Perangkat lunak yg digunakan dlm lingkungan disebut Groupware.

Bagaimana GDSS Berkontribusi pada Pemecahan Masalah

Asumsi yg mendasari GDSS adalah kontribusi yg lebih baik memungkinkan keputusan yg lebih baik dgn menjaga diskusi terfokus pada masalah, akibatnya mengurangi waktu yg terbuang.

Pengaturan Lingkungan GDSS

q Ruang keputusan

q Jaringan keputusan setempat

q Pertemuan legislatif

q Konferensi Bermedia Komputer

Tidak ada komentar: